Senin, 15 Maret 2021

Pengantar Ilmu Komunikasi : Tujuan, Fungsi Komunikasi dan Hubungan Komunikasi Dengan Ilmu yang lain - Resume 2 Buku Ilmu Komunikasi Penulis Yoyon Mudjiono

 

Judul Buku      : ILMU KOMUNIKASI

Penulis            : Yoyon Mudjiono

Penerbit           : Dakwah Digital Press

Tahun Terbit   : 2007

11 Pilihan Karir untuk Kamu yang Sedang Menempuh Program Studi Ilmu  Komunikasi | Rencanamu 

TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI

A.    Tujuan Komunikasi

Fotheringham (1966) menunjukkan bahwa tujuan komunikasi yang diterima secara luas adalah benar-benar pragmatis, artinya untuk menolong si penerima menangkap arti yang sama sebagaimana yang ada dalam pikiran komunikator. Gode (1959) menerapkan suatu unsur yang sama, khususnya disebut kebersamaan arti.[1]

Dari gambaran Fotheringham dan Gode dapat diambil garis tengahnya, bahwa komunikasi dapat dipandang baik atau efektif (mempunyai tujuan) sejauh ide, informasi dan sebagainya, dimiliki bersama oleh atau mempunyai kebersamaan arti bagi orang-orang yang terlibat komunikasi.

Harmoko dengan mengutip tegasan dari E. Kleijans mengatakan : Dalam suatu negeri atau dalam suatu kelompok kultural di suatu negeri, komunikasi didasarkan atas cara hidup, berpfikir, berkepercayaan dan bertindak bersama. Jadi, kalau kebersamaan semacam itu sudah ada dalam suatu masyarakat, maka komunikasi akan dapat berjalan lancar, sedang apabila belum ada, perlu dicarikan atau diciptakan titik kebersamaan hingga pesan-pesan komunikasi yang hendak disampaikan dapat diterima dan dimengerti dengan baik. Da cara mencari dan menciptakan titik kebersamaan itupun dilakukan melalui komunikasi.[2]

Jadi, komunikasi disini mempunyai tujuan integrasi sosial. Dengan kata lain, dimana ada komunikasi maka dapat dikatakan ada satuan sosial, atau sebaliknya.

B.     Fungsi Komunikasi

Jika komunikasi merupakan mekanisme dalam proses pengoperan ide ataupun rangsangan pada individu atau masyarakat, maka dengan itu akan terbentuklah pengalaman dan penggerakan yang sama berdasarkan overlapping of interest dan pada akhirnya terbentuklah masyarakat sederhana (gemainscaft) yang disebut kohensi sosial agriprimatif. Dengan dasar mekanisme ini pula terbentuklah gisselschaft, atau masyarakat organis yang hendak pada perhitungan rasional.

Fungsi komunikasi dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut :

·         Informasi Pengumpulan, penyimpanan,pemrosesan,penyebaran berita, data, gambar, fakta dari pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan, masyarakat, nasional, internasional dan sebaginya serta orang lain dan agar dapat dimanfaatkan sebagai pengembalian keputusan yang tepat (docision making).

·         Sosialisasi : Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya dan akhirmya ia dapat aktif di dalam masyarakat

·         Motivasi: Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihan dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.

·         Perdebatan dan diskusi : Menyediakan dan saling bertukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik; menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan bersama di tingkat intermasional mondial, nasional, dan lokal.

o   Pendidikan : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.

o   Memajukan Kebudayan Ponyebarluasan hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan wawasan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horison seseorang. membangun imaginasi dan mendorong kreatifitas dan kebutuhan estetiknya.

o   Hiburan: Penyebarluasan sinyal, simbul, suara, dan image dari drama, tari, kesenian, kesusastran, musik komedi, olah raga, permainan dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok atau individu

o   Integrasi: Menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu berkesempatan memperolch berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.[3]

HARMOKO (Menteri Penerangan RI) memberikan delapan butir fungsi komunikasi dalam masyarakat yang bersifat :

  1. Instrumental, sarana sarana untuk mencapai sesuatu tujuan atau sasaran, ataupun untuk mencapai/memperoleh sesuatu sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Control, dalam rangka pengarahan dengan cara educatif, persuasif ataupun cara-cara yang lain, mendorong seseorang untuk berbuat sesuai dengan pola yang ditetapkan
  3. Information, memberikan informasi sekedar umtuk mengetahui ataupun menerangkan mengenai sesuatu hal.   
  4. Expressiaon, ialah untuk menggugah persaan dan merebut hati khalayak dengan cara-cara tertentu.  
  5. Social Contact, berbaur dalam masyarakat dengan jalan berpartisipasi dalam kelompok.
  6. Alleviation of anxiety, atau meredakan kegelisahan dengan jalan memisah-misahkan keruwetan dalam permasalahan, meredakan kecemasan mengenai sesuai hal dengan memberikan informasi yang sebenarnya.
  7. Stimulation, merangsang tanggapan terhadap sesuatu hal yang menjadi perhatian pada suatu waktu.
  8. Role Related, menonjolkan peranan sektor tertentu yang memerlukan penjelasan, penyuluhan dan keterangan yang diperlukan mengenai sektor kegiatan kemasyarakatan tersebut.
Kedelapan butir tersebut cukup memberikan gambaran dari fungsi sentral kegiatan komunikasi. Ini dapat diuji coba dengan memperhatikan kegiatan komunikasi yang lazim terjadi dalam masyarakat seharihari. Misalnya penjelasan mengenai pengampunan pajak, dapat kiranya hal ini digolongkan dalam kegiatan yang mencerminkan role related fungtion dari komunikasi;bantuan terhadap akan diadakannya devaluasi uang rupiah misalnya, dapat dikategorikan sebagai pelaksanaan fungsi dalam mengadakan allevation of anxiety atau peranan kegelisahan masyarakat.

Secara normatif dikenal juga ketentuan-ketentuan hukum yang mencetapkan fungsi dan tugas suatu komunikasi.

Secara normatif, komunikasi dalam menyampaikan pesan-pesan informasi kepada sasaran khalayak haruslah komunikasi itu berfungsi:

  1. Membawa berita hangat yang isinya cocok dengan kepentingan bersama, disamping pesan-pesan itu harus mampu;
  2. Menggugah hati, sehingga gagasan dan persaan disampaikan oleh pembawa pesan sudah seperti milik sipenerima pesan sendiri; isi pesan semacam ini akan mudah;
  3. Menimbulkan dorongan bertindak, bagi sasaran khalayak secara sepontan dan penuh kesadaran.[4]

Dengan demikian, komunikasi dalam menjalankan fungsinya dapat dilakukan dengan pendekatan proses,kegiatan normatif, dan mekanistik.

HUBUNGAN KOMUNIKASI DENGAN ILMU ILMU YANG LAIN

Komunikasi kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang lain sangat terkait sekali, tercermin dari paparan dibawah ini :


  • Hubungan Komunikasi dengan Politik
  • Hubungan Komunikasi dengan Pendidikan
  • Hubungan Komunikasi dengan Retorika 
  • Retorika berarti keahlian berbicara atau berpidato, dalam perkembangannya bentuk retorika adalah;

·         demi kekuasaan atau kemenangan saja, sesuai dengan filsafat Sophisme.

·         demi penemuan kebenaran, pendapat sokrates.

·         sebagai persuasi yang banyak persamaannya dengan ilmu jiwa.

Sesuai dengan filsafat retorika, kebenaran yang dicari adalah kebenaran, tetapi suatu masalah harus dibahas.

  • Hubungan Komunikasi dengan Managemen
  • Hubungan Komunikasi dengan Sosiologi
  • Hubugan Komunikasi dengan Ilmu- ilmu sosial lainnya.


[1] B. Aubrey Fisher, Perspectives on Human Communication, (Penerjema Soejono Trimo dengan judul : Teori-teori Komunikasi; Penyunting oleh Jalaludin Rakhmat) CV. Remaja Karya, Bandung, 1986, hal.11

[2] Harmoko, Komunikasi Sambung Rasa, Sinar Harapan, hal. 20-

[3] Sean McBride, Many Voice One World, (Edisi; Bahasa Indonesia : Aneka Suara Satu Dunia, PN. Balai Pustaka-UNESCO, cet Ke-I, Balai Pustaka, Jakarta, 1983, hal. 39-40.

[4] Ibid., Hal. 42

 

Tidak ada komentar:

Pendidikan Vokasi di LKP Amaliya bekerjasama dengan Kemendikbud RI Tahun 2021

(Foto bersama Kasi Dikmas dan Kabid Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. || Oleh : Dea Irma Nurlina ) (Foto bersama Penutupan. || ...